Survival Tips
Photo by Catarina Sousa from Pexels
Berikut adalah beberapa tips untuk bertahan hidup di Swiss, tips ini akan selalau diperbaharui:
- Jika ada, hubungi pelajar / orang Indonesia di kota kalian, segera !
- Hari Minggu semua toko tutup, kecuali beberapa stasiun kereta besar. Sehingga belanjalah semua keperluan di hari Sabtu.
- Jika belum terbiasa makanan eropa, carilah toko asia di daerah domisili anda. Toko Asia biasanya menjuan bumbu – bumbu dan bahan masak yang tidak ada di Supermarket Swiss. Contoh : beras, kecap manis, bawang merah, indomie, dll.
- Menangislah jika perlu, jangan ditahan.
- Untuk menghemat ketika sedang bepergian keluar, khususnya ketika berada di kota2 besar, air minum bisa diperoleh di air mancur publik daerah sekitar. Ingat perhatikan jika ada tanda peringatan air tidak bisa diminum!
- Biaya tranportasi di Swiss tergolong mahal. Untuk menyiasatinya: Berlangganan Halb-Tax atau seven25. Dengan kartu ini, kita akan memperoleh potongan harga 50% dari harga tiket transport normal. Halb-tax dapat dibeli untuk durasi per bulan atau per tahun. Jika anda tidak mau berlangganan, anda bisa membeli tiket harian. Tiket harian bisa dibeli di jauh hari dan terkandang supermareket mengadakan promo tiket harian.
- Periksa jika ada tiket berlangganan bulanan atau tahunan untuk daerah tinggal sekitar kota Anda karena dengan ini biaya transport per hari akan menjadi jauh lebih murah.
- Tidak ada Air Conditioner di Swiss (sangat jarang), sehingga pada saat musim panas kamu mungkin akan membutuhkan kipas angin (beli sendiri).
- Saat Musim dingin, es krim dan minuman dapat disimpan di luar karena suhu di luar dapat mencapai -10. Berpakaianlah seperti bawang, berlapis berlapis. Contoh : pakaian dalam, kaos, pullover, jaket winter (4 – 5lapis).
- Tips mengatur suhu heater di ruangan : ketika akan bepergian jangan lupa matikan heater atau di set ke level 1 supaya ketika sampai di rumah kembali tubuh tidak terkejut dengan perubahan suhu yang drastis (di luar dingin di dalam panas). Hal ini dapat mengurangi resiko terkena demam atau flu.
- Kampus-kampus di Swiss memiliki jaringan internet bernama eduroam yang bisa dipakai oleh seluruh pelajar secara cuma-cuma.
Survival Tips
Photo by Catarina Sousa from Pexels
Berikut adalah beberapa tips untuk bertahan hidup di Swiss, tips ini akan selalau diperbaharui:
- Jika ada, hubungi pelajar / orang Indonesia di kota kalian, segera !
- Hari Minggu semua toko tutup, kecuali beberapa stasiun kereta besar. Sehingga belanjalah semua keperluan di hari Sabtu.
- Jika belum terbiasa makanan eropa, carilah toko asia di daerah domisili anda. Toko Asia biasanya menjuan bumbu – bumbu dan bahan masak yang tidak ada di Supermarket Swiss. Contoh : beras, kecap manis, bawang merah, indomie, dll.
- Menangislah jika perlu, jangan ditahan.
- Untuk menghemat ketika sedang bepergian keluar, khususnya ketika berada di kota2 besar, air minum bisa diperoleh di air mancur publik daerah sekitar. Ingat perhatikan jika ada tanda peringatan air tidak bisa diminum!
- Biaya tranportasi di Swiss tergolong mahal. Untuk menyiasatinya: Berlangganan Halb-Tax atau seven25. Dengan kartu ini, kita akan memperoleh potongan harga 50% dari harga tiket transport normal. Halb-tax dapat dibeli untuk durasi per bulan atau per tahun. Jika anda tidak mau berlangganan, anda bisa membeli tiket harian. Tiket harian bisa dibeli di jauh hari dan terkandang supermareket mengadakan promo tiket harian.
- Periksa jika ada tiket berlangganan bulanan atau tahunan untuk daerah tinggal sekitar kota Anda karena dengan ini biaya transport per hari akan menjadi jauh lebih murah.
- Tidak ada Air Conditioner di Swiss (sangat jarang), sehingga pada saat musim panas kamu mungkin akan membutuhkan kipas angin (beli sendiri).
- Saat Musim dingin, es krim dan minuman dapat disimpan di luar karena suhu di luar dapat mencapai -10. Berpakaianlah seperti bawang, berlapis berlapis. Contoh : pakaian dalam, kaos, pullover, jaket winter (4 – 5lapis).
- Tips mengatur suhu heater di ruangan : ketika akan bepergian jangan lupa matikan heater atau di set ke level 1 supaya ketika sampai di rumah kembali tubuh tidak terkejut dengan perubahan suhu yang drastis (di luar dingin di dalam panas). Hal ini dapat mengurangi resiko terkena demam atau flu.
- Kampus-kampus di Swiss memiliki jaringan internet bernama eduroam yang bisa dipakai oleh seluruh pelajar secara cuma-cuma.