Dari Indonesia, ada beasiswa LPDP yang menanggung semua biaya kuliah di Swiss untuk jenjang master dan PhD. Untuk dosen Indonesia, ada juga beasiswa Dikti dari Kemristekdikti.

Untuk program master di universitas federal Swiss, yaitu ETH Zurich dan EPFL Lausanne, ada program Excellence Scholarship untuk semua mata kuliah. Informasi lebih lanjut bisa dilihat di ETH Excellence Scholarship & Opportunity Programme dan EPFL Excellence Scholarships. Selain itu, semua universitas juga menawarkan skema beasiswa masing-masing yang dapat dicek di website.

Ada juga beasiswa khusus untuk mata kuliah tertentu. Misalnya, pemerintah Swiss menawarkan beasiswa khusus seni untuk jenjang master lewat program Swiss Government Excellence Scholarships. Ada juga beasiswa Alfred Werner untuk kuliah master Kimia dan Biokimia di Swiss.

Untuk program PhD, ada program Swiss Government Excellence Scholarships for Foreign Scholars atau sering dikenal sebagai FCS Scholarship dari pemerintah Swiss. Beasiswa riset ini berlaku di semua universitas negeri dan federal Swiss dan dapat membiayai program PhD sepenuhnya di Swiss, program pertukaran ke Swiss selama menempuh PhD di negara lain atau program post-doc. Informasi lebih lanjut bisa dilihat di Swiss Government Excellence Scholarships for Foreign Scholars.

Pada umumnya, PhD di Swiss dianggap sebagai bekerja sebagai research assistant atau staf universitas dan bukan sebagai pelajar. Oleh karena itu, untuk mendapatkan PhD di Swiss mirip dengan melamar kerja ke profesor atau grup riset. Pembiayaan untuk menempuh PhD nantinya akan ditanggung grup risetnya. Kalau misalnya grup yang dituju tidak menawarkan proyek atau funding, apabila anda sudah mempunyai ide proyek dan grup riset tujuan, anda bisa mendaftar untuk funding SNF dari pemerintah Swiss. Informasi lebih lanjut bisa dilihat di website SNF.